Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Sarasehan Seni dan Workshop Wayang Kardus, Menggugah Kesadaran Lingkungan
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Seni/Budaya

Sarasehan Seni dan Workshop Wayang Kardus, Menggugah Kesadaran Lingkungan

Redaksi
Last updated: 22/12/2024 19:03
Redaksi
Share
4 Min Read

BANYUWANGI (AktualLine.com) – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi ke-253, Dewan Kesenian Blambangan (DKB) sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pameran Seni Rupa bertajuk BANYU KENING. Dengan tema utama “Pelestarian Lingkungan dan Budaya,” kegiatan ini berfokus pada edukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga sumber daya air melalui seni dan budaya. Dua agenda utama, yakni Sarasehan Seni Rupa dan Workshop Wayang Kardus, berlangsung pada 4-5 Desember 2024 di Gedung Juang ’45 Banyuwangi.

Sarasehan Seni Rupa : Diskusi Menggugah Kesadaran

Acara sarasehan yang digelar pada 4 Desember 2024 menjadi forum diskusi yang produktif dan inspiratif. Dengan menghadirkan narasumber dari latar belakang beragam – Taring Padi (kolektif seni), Rosdi Bahtiar Martadi (aktivis lingkungan), dan Anwar Nuris (staf Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi), diskusi ini membahas krisis air yang berdampak pada kondisi ketersediaan air di wilayah lokal. Penurunan debit air yang juga terjadi di Banyuwangi, misalnya di wilayah Kemiren menjadi isu utama yang diangkat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sumber mata air.

Masing-masing narasumber memberikan pandangan dan berbagi pengalaman kepada para audien.

Dipandu moderator Atho’illah Aly Najamudin, para narasumber memberikan perspektif menyeluruh tentang hubungan antara seni, budaya, dan pelestarian lingkungan. Misalnya, Taring Padi menjelaskan bagaimana seni dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan menjaga lingkungan. Rosdi Bahtiar Martadi menyampaikan pandangannya tentang pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kelestarian sumber daya air. Rosdi menekankan bahwa pelestarian lingkungan harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk seniman. Menurut Rosdi seni dapat menjadi alat untuk membangkitkan kesadaran, misalnya ia memberikan contoh melalui karya karikaturnya yang bernada kritis. Acara ini dihadiri para pelajar, mahasiswa, aktivis, dan seniman. Mereka aktif terlibat dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap isu yang diangkat.

Workshop Wayang Kardus : Seni Daur Ulang untuk Anak Negeri

Pada hari berikutnya, 5 Desember 2024, Workshop Wayang Kardus digelar dengan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga seniman, bahkan Erik Wijayanto – Founder Museum Huruf Jember juga turut hadir untuk terlibat dalam proses bersama. Dipandu oleh Taring Padi, peserta diajak menciptakan wayang dari kardus bekas, memanfaatkan limbah untuk menjadi karya seni kreatif yang unik. Selain belajar teknik memotong, melukis, dan menyusun kardus, peserta workshop juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya mendaur ulang sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.

Para pelajar tampak antusias mengikuti arahan yang diberikan saat membuat wayang kardus.

Workshop ini tidak hanya memberikan pengalaman teknis, tetapi juga menciptakan ruang refleksi tentang seni sebagai alat strategis untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan. Para peserta, baik anak-anak maupun dewasa, menunjukkan kreativitas nya dalam menghasilkan wayang dengan karakter masing-masing. Hasilnya, workshop ini menjadi medium efektif untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan secara menyenangkan.

Kolaborasi untuk Masa Depan

Kedua kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama DKB dengan Lesbumi PCNU Banyuwangi dan Kalimasada Institute. Tim pelaksana yang dipandegani oleh Pribadi Fransdinata dan Yanuar Widodo memastikan setiap agenda berjalan lancar dan penuh makna. Hasil kegiatan ini tidak hanya berupa peningkatan kesadaran lingkungan, tetapi juga mendorong aksi nyata dalam pelestarian sumber daya air.

Kolaborasi menjadi kunci keberlanjutan program-program di masa depan yang menggugah kesadaran.

Melalui pendekatan seni rupa yang kreatif dan partisipatif, kegiatan ini berhasil mengintegrasikan edukasi dan wawasan lingkungan dengan budaya lokal. Diharapkan, program serupa dapat terus dilanjutkan untuk memperkuat sinergi antara seni, budaya, dan pelestarian lingkungan di Banyuwangi. Seni rupa terbukti menjadi alat yang strategis dan efektif dalam menggugah kesadaran masyarakat, demi keberlanjutan alam dan kesejahteraan generasi mendatang. (tim)

You Might Also Like

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan

Kunjungi Banyuwangi, Deputi Kemenko Kumham Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor Layanan Publik

Lantik 34 Pejabat, Ipuk Tekankan Pentingnya Inovasi di Masa Anggaran Ketat

Yudisium UNIIB 2025: 329 Lulusan Siap Mengabdi untuk Masyarakat

Bupati Ipuk Dorong Mahasiswa Cipayung Plus Lahirkan Gagasan Solutif Lewat Rumah Kebangsaan

TAGGED: Banyuwangi, Dewan Kesenian Blambangan, Kalimasada Institute, Lesbumi PCNU Banyuwangi, Pameran Seni Rupa

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kritik Taufiq Wr. Hidayat terhadap Formalisasi Budaya – Sebuah Resensi
Next Article Di Desa Sarongan, Kapolresta Banyuwangi bersama Forkopimda serta PT BSI salurkan Paket Sembako Dampak Bencana Banjir
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

Launching Buku Lamunan Seorang Wartawan: Ungkap Pergulatan Batin di Balik Dunia Jurnalistik
Berita 17/10/2025
Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan
Berita 17/10/2025
Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional
Berita 17/10/2025
Gudang Bekas Kamar Mandi SMAN 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Peristiwa 17/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?