Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Joko Muhammadiyah
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Kolom Sana-Sini

Joko Muhammadiyah

Aktual Line
Last updated: 02/02/2025 04:31
Aktual Line
Share
3 Min Read
Moh. Husen

Oleh: Moh. Husen*

Suatu hari seorang kepala desa saya “provokasi” untuk iseng-iseng menulis seputar pengalaman ia menjadi pemimpin di tingkat desa. Bagaimana cara dia menyapa dan berkomunikasi dengan berbagai latar belakang warganya yang berbeda-beda, dan seterusnya. Hal ini tentu berguna untuk dipelajari.

Usai berkata demikian, dalam hati saya agak menyesal dan merasa ada semacam keangkuhan dalam diri: mentang-mentang saya berani iseng-iseng menulis, lantas membayangkan kades menulis, dosen  menulis, guru menulis, para orang pandai menulis, pokoknya semua menulis, menulis, dan menulis.

Padahal saya sendiri sering jengkel kalau ada orang “menceramahi” saya bahwa saya harus seperti dia: sukses, naik haji, kaya raya, punya mobil, rumah, nafkah anak istri lancar, dan seterusnya. Termasuk dalam hal menulis: aslinya diam-diam saya paling malas untuk diatur-atur. Bahasa kerbau mengkritik pemerintah, berbeda dengan bahasa burung.

Dan sebagai kerbau, tak mungkin saya bilang: “Ngapain harus bersusah-susah berebut jadi ketua organisasi. Mbok ya bikin organisasi sendiri. Sudah nggak jaman mengkritik atau memperbaiki sebuah perkumpulan. Jangan buang waktu untuk mengubah sesuatu yang nggak bisa diubah. Maka, bikin kelompok sendiri saja dan buktikan kelompok baru ini lebih baik. Ini era serba bisa.”

Saya menulis ini sembari menunggu teman saya: Joko Muhammadiyah. Saya sebut Muhammadiyah karena ketika pertama kali saya ke rumahnya, saya lirik ada tumpukan buku Muhammadiyah di bawah meja tamunya. Andai saat itu ada majalah Liberty, Penthouse, Playboy atau “koran kuning” yang populer di era tahun 80-90an, mungkin bisa lain lagi ceritanya.

Dia termasuk “korban” ucapan saya bahwa menulis itu mudah, meskipun ia belum berani mencantumkan nama aslinya ketika menulis. Judul tulisannya keren-keren: Menciptakan Demokrasi yang Sehat, Standar Keselamatan Publik, Krisis Lingkungan, Muhasabah di Jumat Duka, Antara Seremonial dan Kontrak Iman, Pergeseran Makna Kode “86”. Wah, pokoknya jos dia.

Anda jangan tertawa. Jangan dipikir melalui tulisan ini saya sedang memotivasi secara halus agar Anda bergairah dan semangat menulis. Meskipun saya sangat berhutang budi kepada siapa saja yang bersedia menulis meskipun pendek di medsos: jangan beli di sini, di sana hujan, ada cegatan polisi, hati-hati dengan orang ini, pajak naik, DPR mana suaranya, atau jare Man Janotok ojok lali moco sholawat.

Dan tatkala saya sodori tulisan ini sebelum tayang, Pak Joko yang saya tulis ini berbisik agar untuk kali ini namanya ditulis lengkap dan asli. “Nanti saya traktir mie ayam,” katanya sembari tertawa. (*)

Banyuwangi, 15 Januari 2025

*Penulis buku Jejak Kritik (2024). Tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur

You Might Also Like

TNI-Polri di Banyuwangi Perkuat Kekompakan Lewat Olahraga Bersama di Puslatpurmar Lampon

OJK Gandeng Pemkab Banyuwangi, Ajak Warga Melek Keuangan Lewat Batik Festival

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan

Asdep Kemenko Kumham Apresiasi Layanan Hak Dasar di Lapas Banyuwangi

Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional

TAGGED: Aktual Line, Joko Muhammadiyah, Moh. Husen

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Tambah Alternatif Pilihan, Kereta Api Ijen Ekspres Relasi Banyuwangi-Malang Diluncurkan 1 Februari
Next Article UNIIB Banyuwangi Terjunkan Mahasiswa PPL Fakultas Syariah di Pengadilan Agama Kraksaan Kelas 1A
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

TNI-Polri di Banyuwangi Perkuat Kekompakan Lewat Olahraga Bersama di Puslatpurmar Lampon
Berita 18/10/2025
Ribuan Warga Meriahkan BIK Run 2025, Sinergi Pemkab Banyuwangi dan OJK Dorong Literasi Keuangan
Olahraga 18/10/2025
OJK Gandeng Pemkab Banyuwangi, Ajak Warga Melek Keuangan Lewat Batik Festival
Lifestyle 18/10/2025
Wisuda ke-31 UNIIB, Wujud Konsistensi Kampus Mencetak Sarjana dan Magister Berkarakter Islami
Pendidikan 18/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?