BANYUWANGI (AktualLine.com)–Tokoh masyarakat Banyuwangi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banyuwangi, Danu Budiyono, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan-kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menurut pria yang akrab disapa Danu ini, langkah-langkah strategis yang diambil Presiden merupakan bagian dari visi besar dalam memperkuat ekonomi nasional dan menghapus kemiskinan.
“Presiden kita, Pak Prabowo, adalah pemimpin dengan hati. Beliau tidak akan senang melihat rakyatnya hidup dalam kemiskinan, ketimpangan dan ketidak adilan. Itulah cita-cita beliau yang tidak pernah berubah sejak dulu,” ujar Danu usai menghadiri acara tertutup di sebuah cafe di Banyuwangi, Kamis (10/4/2025).
Danu, yang juga merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Banyuwangi dan telah konsisten mendukung Prabowo selama 15 tahun, menilai sejumlah kebijakan seperti hilirisasi industri, penguatan kerja sama ekonomi global, dan pengelolaan dana investasi melalui Danantara, sebagai langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi nasional.
Salah satu kebijakan yang turut ia soroti adalah penempatan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di bank dalam negeri. Ia menyebut kebijakan tersebut penting untuk menjaga nilai tambah sumber daya Indonesia agar tidak terus mengalir ke luar negeri tanpa manfaat maksimal bagi rakyat.
“Semua negara saat ini bergerak melindungi ekonomi domestiknya. Langkah-langkah yang diambil Pak Prabowo mungkin punya trade-off jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang akan memperkuat fondasi ekonomi nasional,” tambahnya.
Danu juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional, baik melalui dukungan maupun kritik konstruktif. Ia menegaskan bahwa kritik yang sehat merupakan bentuk dukungan moral untuk menjaga arah pemerintahan tetap berpihak kepada rakyat.
“Kita bantu pemerintah sebisa kita, termasuk dengan memberi kritik. Itu bagian dari dukungan. Kritik membuat yang didukung dan pendukung sama-sama sadar dan saling menjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Danu mengapresiasi komitmen Presiden dalam menyederhanakan regulasi, pemberantasan korupsi, serta menutup potensi kebocoran APBN. Ia menilai sikap Prabowo yang tidak ragu meminta maaf atas kesalahan anak buah adalah cerminan kepemimpinan yang tulus dan bertanggung jawab.
“Dalam banyak kesempatan, beliau tidak ingin mempermalukan bawahannya. Justru beliau yang tampil meminta maaf. Ini menunjukkan sikap kepemimpinan yang patut diteladani,” ujarnya.
Danu menggarisbawahi pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu mewujudkan visi Indonesia Emas. “Sudah saatnya kita berdiri di atas kaki sendiri. Kita wujudkan Indonesia emas bersama-sama,” pungkasnya. (tim)