Pelantikan pejabat yang telah mengikuti tahapan-tahapan atau tes sesuai dengan aturan yang berlaku harus segera dilakukan dan dilaksanakan. Hal tersebut merupakan langkah untuk penyegaran kaderisasi agar tidak stagnan dan minim kader yang mumpuni.
Bupati Ipuk dengan wakilnya, Mujiono, kami yakini bisa membawa penyegaran dan meminimalisir pejabat sementara sehingga performa di lini pegawai bisa maksimal untuk melayani masyarakat Banyuwangi.
Bupati Ipuk dan Wakil Bupati Mujiono agar terus memonitoring kinerja pejabat yang dilantik. Patut sekiranya membuka layanan online untuk melibatkan masyarakat dalam penilaian kinerja pejabat, dengan tujuan membangun Banyuwangi bersama-sama lebih baik dan maju.
Patut diapresiasi kinerja Ipuk-Mujiono beserta jajaran (ASN maupun non-ASN), dengan adanya efisiensi anggaran, namun mereka tak henti turun langsung ke masyarakat dan menyerap aspirasi yang diharapkan masyarakat. Tentu manusia tak luput dari kekurangan; pasti ada yang tidak puas dengan kinerja Bupati dan wakilnya, adalah hal yang wajar.
Ipuk-Mujiono sosok yang tidak alergi dengan kritikan. Terbukti, siapa yang sering mengkritik, menyerang pribadi ataupun kebijakan Bupati Ipuk dan jajaran, dirangkul, diberikan kerja sama, atau diperkerjakan dengan jumlah yang tentunya tidak sedikit—ya, meskipun yang diberi kebanyakan tidak komitmen dan masih terus kurang.
Penulis: Veri Kurniawan, S.ST., S.H.
(Komunitas Pendukung Ipuk/KPI)