BANYUWANGI (AktualLine.com)–Meski pemerintah pusat tengah melakukan efisiensi anggaran, Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tetap aman tanpa pemangkasan. Menyikapi hal ini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong para kepala desa untuk memaksimalkan pemanfaatan DD dan ADD demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kepala desa harus bersyukur. DD dan ADD-nya tidak dipotong. Jadi tolong anggaranya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti pembangunan jalan, sosial, dan lainnya,” ujar Ipuk saat bertemu seluruh kepala desa se-Banyuwangi, Rabu (16/4/2025).
Besaran DD dan ADD di Banyuwangi bervariasi. Rata-rata, DD yang diterima desa berkisar antara Rp 750 juta hingga Rp 2 miliar, sementara ADD antara Rp 750 juta hingga Rp 1,2 miliar.
Pada tahun 2025, Desa Tembokrejo tercatat sebagai penerima DD terbesar dengan Rp 2,28 miliar, sedangkan Kenjo menerima DD terkecil sebesar Rp 777 juta. Untuk ADD, Desa Tamansari menerima yang tertinggi sebesar Rp 1,12 miliar, dan Desa Gitik menerima ADD terendah sebesar Rp 749 juta.
Dengan demikian, tiap desa di Banyuwangi rata-rata memperoleh anggaran tahunan antara Rp 1,6 miliar hingga mendekati Rp 3 miliar.
Melihat besarnya anggaran tersebut, Ipuk mengingatkan pentingnya inovasi dari pemerintah desa. Pasalnya, saat ini banyak kewenangan telah dialihkan ke tingkat desa, sehingga penanganan sejumlah isu sosial bisa langsung dilakukan tanpa menunggu persetujuan dari Pemkab.
“Jadi kalau ada warga miskin sakit, anak tidak bisa sekolah, dan lainnya, seharusnya sudah tidak lagi ditujukan pada bupati. Tetapi pada desa, karena kewenangan telah diserahkan pada desa,” tegas Ipuk.
Dalam pertemuan itu, Ipuk juga mengajak para kepala desa untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah agar program-program yang dijalankan benar-benar berdampak pada masyarakat.
“Kepala desa merupakan mitra strategis dan ujung tombak dalam kesuksesan implementasi program dan kebijakan dari pemerintah daerah,” lanjutnya.
Ipuk juga menekankan pentingnya peran kepala desa dalam mendukung berbagai program nasional yang dijalankan di daerah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), ketahanan pangan, dan lainnya.
“Terima kasih kepada para kades yang telah bekerja keras menggali potensi desanya masing-masing. Baik itu di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata. Mari kita perkuat upaya untuk memajukan desa,” pungkas Ipuk.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Mujiono, jajaran Kepala OPD Banyuwangi, Ketua Askab Budiharto, serta Ketua Apdesi Banyuwangi Andrik Tri Waluyo. (tim)