BANYUWANGI (AktualLine.com)–Kinerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi menjadi bahan kritik warga setelah insiden kabel listrik putus di Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu (19/4/2025), menyebabkan kecelakaan tunggal dan mencederai satu keluarga.
Korban merupakan pasangan suami istri bersama anak mereka yang berusia 6 tahun. Ketiganya terjatuh dari sepeda motor setelah terjerat kabel milik PT PLN (Persero) yang menjuntai ke badan jalan. Akibat kejadian tersebut, mereka mengalami luka serius dan sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Blambangan. Saat ini, mereka masih menjalani rawat jalan.
Joko Wiyono, SH., yang mendampingi keluarga korban, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan laporan resmi ke PLN UP3 Banyuwangi. Namun, respons yang diberikan dinilai tidak memadai.
“PLN sudah mengakui kabel yang putus sebagai penyebab. Mereka berjanji akan mengunjungi korban, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata,” ujarnya kepada awak media, Rabu (7/5/2025).
Joko menegaskan bahwa bila tidak ada itikad baik dari PLN, langkah hukum akan menjadi opsi yang ditempuh.
Sopian (36), kepala keluarga korban, menceritakan detik-detik kecelakaan. “Istri saya terkena kabel yang melintang, motor langsung oleng dan kami terjatuh. Bahu saya bergeser, istri dan anak saya luka dan harus dijahit,” katanya saat ditemui di rumah sakit.
Tak hanya di satu lokasi, kejadian kabel putus juga dilaporkan pada hari yang sama di Jalan Brawijaya, depan Perumahan Brawijaya Residence. Meski tidak ada korban jiwa, keterlambatan penanganan kembali menuai keluhan. Warga menyatakan laporan telah disampaikan sejak pukul 05.30 WIB, namun hingga dua jam kemudian, belum ada petugas yang datang. Warga akhirnya menyingkirkan kabel secara swadaya demi keselamatan pengendara.
Hingga berita ini tayang, Ari Pratama selaku perwakilan bidang teknik PLN UP3 Banyuwangi kembali menyatakan rencana kunjungan ke korban, namun belum memberikan kepastian waktu. (tim)