BANYUWANGI (AktualLine.com)–Demi menjamin kualitas saluran drainase yang kokoh dan berfungsi optimal, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi melakukan pengujian teknis terhadap material beton pracetak jenis u-ditch sebelum digunakan di lapangan.
Pengujian tersebut menggunakan metode hammer test, yakni teknik non-destruktif untuk mengukur kekuatan tekan beton tanpa merusak bentuk aslinya. U-ditch sendiri merupakan salah satu elemen penting dalam sistem drainase karena berfungsi mengalirkan air serta mencegah kerusakan badan jalan akibat genangan.
“Kami tidak ingin proyek drainase hanya selesai secara administratif. Yang kami tekankan sekarang adalah kekuatan dan ketahanan jangka panjang. Maka, kualitas material jadi titik awal yang harus diuji,” ujar Edi Purnomo, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PU CKPP Banyuwangi, Senin (30/6/2025).
Tim teknis dari Jabatan Fungsional Pembina Jasa Konstruksi turun langsung dalam proses pengujian. Dengan alat khusus, tekanan dipantulkan ke permukaan beton untuk mendapatkan nilai kekuatan tekan secara cepat dan akurat.
Lebih dari sekadar prosedur teknis, Edi menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk pembinaan terhadap penyedia jasa konstruksi, agar lebih bertanggung jawab dalam menjaga mutu produksi.
“Kalau sejak awal materialnya sudah bagus, maka konstruksinya bisa lebih kokoh dan tidak merepotkan perawatan di kemudian hari,” tambahnya.
Langkah ini menjadi bagian dari pengawasan terhadap proyek-proyek fisik yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Banyuwangi. PU CKPP menekankan pentingnya pemenuhan standar teknis, baik dalam proses pengerjaan maupun dalam pemilihan material bangunan.
Metode hammer test dinilai efektif dan aman, karena tidak merusak bentuk beton saat pengukuran berlangsung. Teknik ini membantu memastikan bahwa material yang akan digunakan benar-benar layak pasang.
Melalui serangkaian uji coba yang telah dilakukan di bulan Juni ini, Edi berharap semua pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan sistem drainase dapat berjalan lebih tertib dan berkualitas, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
“Semoga kualitas infrastruktur yang dihasilkan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat Banyuwangi,” pungkasnya. (tim)