Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: BEC 2025 Dimulai dengan Doa untuk Korban Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Seni/Budaya

BEC 2025 Dimulai dengan Doa untuk Korban Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

Aktual Line
Last updated: 12/07/2025 17:23
Aktual Line
Share
2 Min Read

BANYUWANGI (AktualLine.com)–Gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 resmi dimulai pada Sabtu (12/7/2025) dengan nuansa duka yang menyelimuti. Acara budaya tahunan yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) ini dibuka dengan doa bersama untuk para korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali sebelas hari lalu.

Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan, mayoritas panitia, undangan, hingga penonton mengenakan pakaian serba hitam. Suasana hening menyelimuti ketika doa dipanjatkan.

“Sebelum memulai sambutan, saya mengajak, mari kita tundukkan kepala sejenak untuk mengirimkan doa dan rasa bela sungkawa kepada para masyarakat yang terkena musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Seluruh peserta yang hadir mengheningkan cipta, mendoakan para korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan.

“Semoga doa-doa yang kita lantunkan pada hari ini menjadi doa baik bagi para korban yang wafat, dan menjadi doa baik pula bagi keluarga yang ditinggalkan,” lanjut Ipuk.

Ipuk juga mengajak seluruh hadirin untuk terus berharap agar para korban yang belum ditemukan segera diketemukan. Ia memberikan apresiasi terhadap tim SAR gabungan yang terus berupaya melakukan pencarian.

“Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petugas SAR, para relawan, TNI, Polri, dan teman-teman lain yang terlibat dalam pencarian korban dari kapal KMP Tunu,” ungkapnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang turut hadir dan membuka BEC 2025, juga mengajak hadirin memanjatkan doa dengan membaca Surah Al-Fatihah untuk para korban.

“Tadi saya bertemu dengan para ahli waris korban di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Saya menyampaikan duka cita kami kepada mereka. Semoga amal para korban diterima, khilafnya diampuni, dan keluarganya diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” kata Khofifah.

Sebelum menghadiri BEC, Khofifah bersama jajaran Forkopimda Banyuwangi mendatangi keluarga korban di Pelabuhan Ketapang dan menyerahkan santunan untuk keluarga korban yang berasal dari Jawa Timur.

BEC tahun ini mengangkat tema Ngelukat: Usingnese Traditional Ritual, yang mengisahkan perjalanan hidup masyarakat Suku Osing–suku asli Banyuwangi–dari fase sebelum kelahiran hingga kematian. (tim)

You Might Also Like

Lantik 34 Pejabat, Ipuk Tekankan Pentingnya Inovasi di Masa Anggaran Ketat

Warga Aliyan Hidupkan Lagi Tradisi Kumoro Lewat Festival Budaya 2025

Banyuwangi Jadi Percontohan Digitalisasi Bansos, Menteri Sosial dan 20 Lembaga Negara Turun Langsung

Bupati Ipuk Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Tekankan Nilai Persatuan Bangsa

Tradisi Budaya Muludan Banyuwangi: Ribuan Endog-Endogan Diarak, Ustadz Wijayanto Meriahkan Perayaan

TAGGED: banyuwangi ethno carnival 2025, bec 2025, BEC tema ngelukat, berita Banyuwangi, doa bersama BEC, doa untuk korban kapal tenggelam, event budaya Banyuwangi, Forkopimda Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kapal tenggelam Selat Bali, Kharisma Event Nusantara, Khofifah Indar Parawansa, KMP Tunu Pratama Jaya, pariwisata banyuwangi, Pelabuhan Ketapang, santunan korban kapal, Suku Osing, tim SAR KMP Tunu, tradisi ngelukat, tragedi Selat Bali

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Jenderal Listyo Sigit Dianugerahi Penghargaan oleh ITUC-AP atas Komitmennya Melindungi Hak Buruh
Next Article CFD di Jalan A Yani Kembali Digelar, Warga Nikmati Minggu Pagi Sambil Ngurus KTP dan Jajan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

Launching Buku Lamunan Seorang Wartawan: Ungkap Pergulatan Batin di Balik Dunia Jurnalistik
Berita 17/10/2025
Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan
Berita 17/10/2025
Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional
Berita 17/10/2025
Gudang Bekas Kamar Mandi SMAN 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Peristiwa 17/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?