BANYUWANGI (AktualLine.com)–Sejumlah elemen masyarakat sipil dan media yang tergabung dalam Koalisi LSM dan Media Banyuwangi menyatakan penolakan terhadap kegiatan seremonial berskala besar yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Mereka menyoroti dampak negatif berupa kemacetan total, lumpuhnya mobilitas warga, serta kerugian ekonomi akibat penutupan jalur utama di sejumlah titik wilayah Banyuwangi.
Koordinator lapangan, Muhammad Amrullah, menyebut gabungan ini terdiri dari Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (PUSKAPTIS), Forum Transparansi Publik (FORTRAP), Koalisi Kontraktor Bersatu (KKB), dan Forum Nelayan Sejahtera.
Dalam pernyataannya, mereka menilai penyelenggaraan kegiatan tersebut sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan masyarakat.”Jika hanya menguras anggaran namun tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat bawah,” cetus Amrullah, Jumat (25/07/2025).
Menurut mereka, setiap program atau kebijakan daerah semestinya berlandaskan pada prinsip efisiensi anggaran, keberlanjutan ekonomi rakyat, dan tidak menimbulkan gangguan sistemik, baik terhadap jalur distribusi logistik, mobilitas nelayan, pelaku UMKM, maupun masyarakat secara umum.
Koalisi ini juga mendesak pemerintah daerah segera mengevaluasi ulang kebijakan yang dianggap hanya menguntungkan kelompok elit, namun justru membatasi akses vital masyarakat luas.
Mereka menyatakan siap menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk pernyataan sikap, sekaligus menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menyuarakan kepentingan publik di atas kepentingan seremonial. (tim)