BANYUWANGI (AktualLine.com)–Proses identifikasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya tuntas. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidokkes Polda Jawa Timur memastikan seluruh jenazah telah dikenali identitasnya.
Kepastian ini disampaikan Pembina I Bidokkes Polda Jatim, dr. Tutik Purwanti, Sp.FM., dalam konferensi pers di Pos Mortem RSUD Blambangan, Sabtu (16/8/2025) malam.
Dr. Tutik menjelaskan, jenazah terakhir yang sebelumnya masih menunggu data pembanding kini berhasil diidentifikasi secara ilmiah.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pencocokan data post mortem dengan antemortem, kami memastikan identitas korban atas nama Edi Purwanto (20), warga Dusun Kerajan Kulon, Wonosobo, Banyuwangi. Identifikasi dilakukan menggunakan metode primer berupa pemeriksaan DNA serta data sekunder penunjang,” terang dr. Tutik.
Dengan kepastian ini, total 19 korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah seluruhnya teridentifikasi.
“Alhamdulillah, semua korban sudah teridentifikasi. Tidak ada lagi jenazah berstatus Mr. X di RSUD Blambangan. Seluruhnya telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai keyakinan masing-masing,” tambahnya.
Menurut dr. Tutik, keberhasilan identifikasi merupakan hasil kerja sama antara Tim DVI Bidokkes Polda Jatim, Bidokkes Polri, Inafis Polresta Banyuwangi, RSUD Blambangan, serta Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Ia menekankan pentingnya dukungan data pembanding dari pihak keluarga yang mempercepat proses tersebut.
“Tanpa data antemortem yang valid, proses ini bisa berjalan lebih lama. Namun berkat kerjasama semua pihak, tahap akhir akhirnya bisa kita tuntaskan,” jelasnya.
Kepastian identitas ini disambut penuh haru keluarga korban. Rudi Sujiyanto, paman almarhum Edi Purwanto, menyampaikan rasa lega meski dibarengi duka mendalam.
“Awalnya tidak ada firasat apa pun. Setelah tragedi itu kami hanya bisa berharap. Dan saat dipastikan jenazah terakhir adalah Edi, kami lega, meski sekaligus sangat sedih. Apalagi Edi adalah anak tunggal di keluarganya,” ungkap Rudi dengan suara bergetar.
Jenazah Edi sebelumnya dimakamkan di TPU RSUD Blambangan dengan status Mr. X. Setelah resmi teridentifikasi, keluarga bersama tim DVI mengganti batu nisan bertuliskan “Mr. X B-17” dengan nisan baru atas nama Edi Purwanto. Prosesi doa bersama pun digelar dalam suasana penuh keharuan.
Tuntasnya identifikasi seluruh korban ini menandai akhir penantian keluarga, sekaligus menjadi bukti kerja keras tim medis, forensik, dan kepolisian dalam memberikan kepastian identitas kepada para korban tragedi KMP Tunu Pratama Jaya.
Bagi keluarga Edi Purwanto, kepastian tersebut menjadi jawaban dari rasa penantian sekaligus awal penghormatan terakhir bagi almarhum. (tim)