BANYUWANGI (AktualLine.com)–Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meresmikan Darussalam Economic Cooperation (DASSCO) dengan tagline #Berkah Bersama, Mandiri, Sejahtera, yang berlangsung pada Rabu, (27/8/2025).
Peluncuran DASSCO diawali dengan pemutaran video profil Koperasi Pondok Pesantren Atas Usaha Thullab (Koppontren Ausath), yang sejak lama menaungi berbagai unit usaha pesantren. Video tersebut menampilkan beragam bidang usaha, mulai dari grosir, toko bangunan, percetakan, unit simpan pinjam, hingga ritel modern.
Dalam sambutannya, Ketua Koppontren Ausath, Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat, Lc., M.E.I., yang akrab disapa Gus Munib, menegaskan bahwa DASSCO menjadi wadah untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren sekaligus memberdayakan alumni.
“Jaringan alumni selama ini rutin dalam kegiatan pengajian, namun dalam bidang ekonomi belum terbentuk. Maka dari itu, kita ingin menghadirkan sinergi ukhrawi dan duniawi, dengan semangat ta’awun atau tolong-menolong,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Munib menceritakan, kisah Nabi Muhammad SAW yang menolong pengemis hingga mampu merdeka dan berdaya menjadi inspirasi gerakan ekonomi alumni. “Semangat ini menjadi pijakan agar santri tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga mampu terjun ke dunia bisnis dan ekonomi secara mandiri,” tambahnya.
Acara tersebut dihadiri segenap dewan pengasuh PP. Darussalam Blokagung, Pengurus Alumni Asuhan Darussalam Blokagung (AL ADAB Pusat), hingga pengurus kabupaten dan kecamatan. Dukungan juga datang dari sektor perbankan, seperti Bank BRI, Mandiri, Bank Jatim, Muamalat, BNI, dan BCA, serta para pengusaha alumni.
Hadir pula perwakilan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi, M. Baihaqi, S.S., yang mendorong agar ekosistem usaha pesantren terus berinovasi dan menembus pasar global.
Pengasuh Pondok Pesantren, KH. Ahmad Hisyam Syafaat, mengingatkan bahwa gerakan ekonomi pesantren sudah dimulai sejak lama melalui unit usaha Ausath, yang sejak tahun 1968 telah ada, diawali dengan berjualan kitab untuk kebutuhan santri.
“Memang kita agak terlambat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Nabi Muhammad SAW pun memulai perjalanan dakwahnya melalui usaha bersama Siti Khadijah. Karena itu, santri harus memiliki pola pikir untuk berhemat, suka menabung, dan kolaborasi harus terus diperkuat,” jelasnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Ketua Umum Yayasan PP. Darussalam Blokagung, KH. M. Hasyim Syafaat, melalui penegasan bahwa, kemandirian ekonomi harus dibangun dengan kerja keras dan disiplin spiritual dengan menekankan pentingnya menjaga shalat berjamaah, memperbanyak wirid, dan membiasakan membaca doa-doa yang mendatangkan kelancaran rezeki.
Sembari mengutip dawuh Mbah KH. Mukhtar Syafaat, Pendiri PP. Darussalam Blokagung: “Kerjo le, ojo meneng wae.” KH. Hasyim juga menambahkan, “Kalau ibadahnya dijaga, insya Allah usaha juga akan diberi kelapangan.”
Dengan lahirnya DASSCO, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung berharap dapat memperkuat jejaring alumni, membangun kemandirian pesantren, serta menghadirkan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan umat. (tim)