Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Petani Banyuwangi Nikmati Dampak Positif Program Ketahanan Pangan Prabowo
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Berita

Petani Banyuwangi Nikmati Dampak Positif Program Ketahanan Pangan Prabowo

Aktual Line
Last updated: 25/09/2025 15:23
Aktual Line
Share
3 Min Read

BANYUWANGI (AktualLine.com)–Program ketahanan pangan yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani Banyuwangi. Selain menjamin ketersediaan pupuk, program tersebut juga ikut mendongkrak hasil pertanian di daerah yang menjadi salah satu lumbung pangan nasional ini.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dengan petani dari sejumlah Gapoktan, Rabu (24/9/2025), di areal persawahan Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. Para petani mengaku lebih tenang karena pupuk mudah didapat dan harga gabah kering panen terjaga tinggi, bahkan di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Alhamdulillah Ibu Bupati, di masa bapak Presiden Prabowo sekarang pupuk lancar. Harga gabah juga tinggi. Hari ini mencapai Rp 7.300 per kilogram,” ungkap Buniman, perwakilan Gapoktan Mangir. Ia menyebut, dengan lahan sekitar 400 hektare, desanya berpotensi menghasilkan 2.400 ton gabah dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektare.

Ucapan syukur juga datang dari Effendi, petani Desa Gladag. Ia mengatakan bantuan drone pertanian dari pemkab sangat membantu petani. “Kalau dulu penyemprotan hama butuh waktu setengah hari, sekarang cukup 20 menit. Alhamdulillah berkat bantuan ibu,” jelasnya. Ia juga menambahkan combine harvester yang diterima petani memudahkan panen dan meningkatkan nilai jual hasil padi.

Ipuk mengaku bersyukur program pemerintah pusat dan daerah benar-benar menyentuh kebutuhan petani. Ia menegaskan Banyuwangi kini surplus padi dan masuk lima besar penyumbang beras terbesar di Jawa Timur. “Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan tentu kerja keras petani. Alhamdulillah produksi pertanian kita terus terjaga dan meningkat,” kata Ipuk.

Pemkab Banyuwangi, lanjutnya, akan terus memperkuat dukungan di sektor pertanian. Mulai dari penyediaan alat mesin pertanian seperti rotary dan combine harvester, perbaikan irigasi, distribusi pupuk dan benih unggul, hingga hilirisasi dan diversifikasi pangan. “Kami juga mendorong mekanisasi dan digitalisasi pertanian agar petani semakin maju,” tambah Ipuk.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menegaskan meski ada serangan hama, hasil panen tetap melimpah. Kondisi cuaca kemarau yang sesekali turun hujan membuat ketersediaan air tetap stabil.

“Secara umum produksi beras Banyuwangi masih surplus,” terangnya. Ia merinci, sepanjang Januari–Mei 2025, produksi beras Banyuwangi mencapai 228 ribu ton. Dengan kebutuhan masyarakat sekitar 68 ribu ton, maka terjadi surplus lebih dari 159 ribu ton beras. (tim)

You Might Also Like

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan

Banser Banyuwangi Mantapkan Barisan Lewat Apel Siaga, Teguh Jaga Kiai dan Negeri

Asdep Kemenko Kumham Apresiasi Layanan Hak Dasar di Lapas Banyuwangi

Launching Buku Lamunan Seorang Wartawan: Ungkap Pergulatan Batin di Balik Dunia Jurnalistik

Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional

TAGGED: Aktual Line, alat mesin pertanian, Bupati Ipuk Fiestiandani, Gapoktan Banyuwangi, harga gabah, Ketahanan pangan, petani Banyuwangi, Prabowo Subianto, produksi padi Banyuwangi, pupuk subsidi, surplus beras

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Warga Binaan Lapas Banyuwangi Tampil di Pembukaan Banyuwangi Tempo Doeloe
Next Article Guru MI Banyuwangi Didorong Kuasai Bahasa Asing Lewat Workshop KKG
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan
Berita 17/10/2025
Banser Banyuwangi Mantapkan Barisan Lewat Apel Siaga, Teguh Jaga Kiai dan Negeri
Berita 17/10/2025
Asdep Kemenko Kumham Apresiasi Layanan Hak Dasar di Lapas Banyuwangi
Berita 17/10/2025
Launching Buku Lamunan Seorang Wartawan: Ungkap Pergulatan Batin di Balik Dunia Jurnalistik
Berita 17/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?