Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Tradisi Budaya Muludan Banyuwangi: Ribuan Endog-Endogan Diarak, Ustadz Wijayanto Meriahkan Perayaan
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Seni/Budaya

Tradisi Budaya Muludan Banyuwangi: Ribuan Endog-Endogan Diarak, Ustadz Wijayanto Meriahkan Perayaan

Aktual Line
Last updated: 30/09/2025 17:14
Aktual Line
Share
3 Min Read

BANYUWANGI (AktualLine.com)–Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi dikemas secara unik dan kental dengan nuansa budaya lokal dalam agenda tahunan bertajuk “Muludan Bumi Blambangan”. Tradisi ini dipusatkan di Masjid Agung Baiturrahman pada Senin (29/9/2025), dengan salah satu atraksi utamanya berupa kirab ribuan Endog-Endogan, telur hias khas Banyuwangi.

Endog-endogan merupakan telur rebus yang dihias dan ditancapkan pada pelepah pisang (jodang), lalu diarak keliling kampung atau kota. Tradisi ini telah lama menjadi simbol kegembiraan dan penghormatan warga Banyuwangi terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Ini adalah salah satu cara masyarakat Banyuwangi dalam memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad. Berbagi telur atau endog-endogan,” terang Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang ikut langsung dalam arak-arakan tersebut.

Telur-telur yang diarak kemudian dibagikan kepada warga yang memadati sepanjang rute kirab hingga halaman masjid. Menurut Ipuk, tradisi ini bukan sekadar ritual budaya, tapi juga sarat nilai-nilai spiritual dan sosial.

“Pembagian telur ini diharapkan menjadi simbol gotong royong, empati, dan semangat menjaga kerukunan. Semoga dengan Muludan ini, kita bisa meneladani Nabi Muhammad. Mengasah empati dan gotong royong sebagaimana yang diajarkan oleh beliau,” tambahnya.

Tak hanya kirab telur, suasana Muludan Bumi Blambangan juga semakin semarak dengan lantunan Maulid Barzanji yang dibawakan dalam langgam khas masyarakat Osing, suku asli Banyuwangi. Unsur lokal ini menjadikan perayaan makin berwarna dan unik dibandingkan peringatan serupa di daerah lain.

Kehadiran para ulama dan tokoh agama Banyuwangi turut menambah kekhidmatan acara. Di antaranya tampak Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimin Asymuni, serta sejumlah ulama lainnya seperti KH. Suyuthi Thoha, KH. Achmad Wahyudi, KH. Toha Muntoha, dan KH. Mukhdlar Atim.

Acara puncak dimeriahkan oleh ceramah agama dari Ustadz Wijayanto, dai nasional yang dikenal luas lewat berbagai tayangan televisi. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh humor, Ustadz Wijayanto berhasil membangun suasana akrab dan hangat bersama ribuan jemaah, yang mayoritas adalah perempuan.

“Saya sudah berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi baru kali ini, saya merasakan sesuatu yang berbeda. Berkeliling membagikan telur kepada masyarakat bersama ibu bupati. Masyarakat pun antusias menyambut pemimpinnya,” ucapnya.

Menurutnya, interaksi hangat antara pemimpin daerah dan masyarakat seperti yang ia saksikan di Banyuwangi merupakan pertanda baik.

“Jika rakyat dan pemimpinnya bersatu, saling menghormati dan memahami, maka ini adalah tanda-tanda dari sebuah daerah yang diberkahi oleh Allah SWT. Semoga Banyuwangi senantiasa diberkahi,” pungkas Ustadz Wijayanto. (tim)

You Might Also Like

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan

Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional

Gudang Bekas Kamar Mandi SMAN 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Polres Bondowoso Gandeng Mahasiswa IAI At-Taqwa Bangun Kolaborasi Pelayanan Publik

BPD Diminta Jadi Mitra Strategis Pemkab Banyuwangi dalam Pembangunan Desa

TAGGED: Aktual Line, Budaya Osing, Endog-Endogan, Kirab Telur Hias, Maulid Barzanji, Maulid Nabi, Muludan Banyuwangi, tradisi Banyuwangi, Ustadz Wijayanto

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Neo Jibles dan Letto Tampil Hangatkan Penonton Festival Musik Tepi Sawah, Meski Sempat Tertunda Hujan
Next Article Bupati Ipuk Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Tekankan Nilai Persatuan Bangsa
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

Launching Buku Lamunan Seorang Wartawan: Ungkap Pergulatan Batin di Balik Dunia Jurnalistik
Berita 17/10/2025
Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan
Berita 17/10/2025
Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional
Berita 17/10/2025
Gudang Bekas Kamar Mandi SMAN 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Peristiwa 17/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?