Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Menyamar
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Kolom Sana-Sini

Menyamar

Aktual Line
Last updated: 04/10/2025 14:42
Aktual Line
Share
3 Min Read
Moh. Husen


Oleh: Moh. Husen*

DI PANGGUNG outdoor Teras Hotel Ijen Banyuwangi, pada Minggu malam (28/9/2025), setelah grup band Neo Jibles selesai manggung, personil Letto giliran naik. Namun hujan turun lagi setalah sebelumnya juga sudah hujan agak lama. Mereka pun turun panggung. Penonton menepi. Sekitar 15 menit, hujan reda. Letto naik pentas lagi.

Mas Sabrang sang vokalis menyapa penonton. Menyampaikan bahwa suasana, situasi terkadang memang tidak selalu ideal, dan dalam setiap hidup hujan harus terjadi. Dengan situasi pasca hujan ini, Letto membuka nomor pertamanya dengan lagu yang bernuansa khusyuk, yakni Fatwa Hati.

Dulu, saya mendengar lagu Fatwa Hati ini biasa saja. Namun setelah dalam berbagai forum Mas Sabrang menjelaskan lagu tersebut sebenarnya bercerita tentang Tuhan yang berkata kepada manusia sebelum lahir mengenai janjinya dengan Tuhannya beserta deal tugas-tugas hidupnya, lagu ini lantas terasa magis.

Bagi penggemar Letto, saya kira sudah “hafal”: begitulah Mas Sabrang dengan grup band Lettonya. Lirik lagunya begitu mampu menyamar dan universal. Bisa ditafsirkan ke segala arah. Apalagi lagu Senyumanmu, yang ternyata itu ungkapan cinta kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Dalam menulis ini, saya juga iseng-iseng berharap agar bisa menulis secara menyamar. Saya harus menata kata dan kalimat sedemikian rupa agar jangan sampai ketahuan kalau saya sebenarnya sedang sok berceramah, menasehati, menyindir-nyindir sampai nyinyir dan bosok.

Kalau saya mendatangi konser Letto ber-harga tiket masuk, terus terang saja, saya ingin dianggap sedang menyamar sebagai orang kaya. Hari gini, dianggap kaya itu sangat penting sekali pakai banget karena rata-rata hampir semua orang akan sopan-sopan, klepek-klepek dan baik-baik kepada orang yang berduit.

Apalagi jika dianggap berani mengkritik pemerintah. Ini “point besar” daripada sudah capek-capek turun ke jalan, berorasi keras mengkritik pemerintah lha kok cuma dianggap kaum pinggiran yang ingin dapat “cuan kompromi” dengan cara berani teriak-teriak mengkritik pemerintah.

Ah, tapi penyamaran saya itu gagal. Saya gagal dianggap orang berduit meskipun datang ke acara konser Letto dan Neo Jibles ber-harga tiket masuk, dan sukses dirasani: “Husen itu nunut siapa, kok bisa masuk lihat Letto…” (***)

*Penulis buku Jejak Kritik (2024). Tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur.

You Might Also Like

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan

Asdep Kemenko Kumham Apresiasi Layanan Hak Dasar di Lapas Banyuwangi

Polres Malang Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025, Bukti Komitmen Layanan Profesional

Gudang Bekas Kamar Mandi SMAN 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Polres Bondowoso Gandeng Mahasiswa IAI At-Taqwa Bangun Kolaborasi Pelayanan Publik

TAGGED: Aktual Line, Letto, Moh. Husen, neo jibles, Teras hotel Ijen Banyuwangi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Dinas PU CKPP Banyuwangi Tindak Cepat Laporan Trotoar Rusak
Next Article Tiga Jenazah Santri Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

Workshop Perempuan Bersama Marifatul Kamila Ajak Masyarakat Peduli Kasus Kekerasan
Berita 17/10/2025
Banser Banyuwangi Mantapkan Barisan Lewat Apel Siaga, Teguh Jaga Kiai dan Negeri
Berita 17/10/2025
Asdep Kemenko Kumham Apresiasi Layanan Hak Dasar di Lapas Banyuwangi
Berita 17/10/2025
Launching Buku Lamunan Seorang Wartawan: Ungkap Pergulatan Batin di Balik Dunia Jurnalistik
Berita 17/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?