BANYUWANGI (AktualLine.com)–Suasana Gesibu Blambangan pada Sabtu (18/10/2025) pagi tampak semarak. Lebih dari seribu peserta dari berbagai komunitas olahraga, lembaga jasa keuangan, hingga masyarakat umum tumpah ruah mengikuti ajang Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Run 2025.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember, yang menjadi bagian dari rangkaian Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2025 serta peringatan Bulan Inklusi Keuangan.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono bersama Kepala OJK Jember Muhammad Mufid secara resmi melepas peserta lomba lari sejauh lima kilometer yang melintasi rute di sekitar pusat kota. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga menjadi media sosialisasi pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi warga.
“Melalui kegiatan yang menyenangkan seperti ini, masyarakat diajak mengenal pentingnya mengelola keuangan dengan bijak sekaligus menjaga kesehatan. Sehat jasmani, sehat finansial,” kata Mujiono.
Ia menegaskan, kegiatan olahraga yang digelar bersama OJK merupakan bentuk sinergi positif untuk memperluas pemahaman publik terhadap pengelolaan keuangan di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.
Sementara itu, Kepala OJK Jember, Muhammad Mufid, menjelaskan bahwa kegiatan BIK Run dirancang untuk menggabungkan aspek edukasi, olahraga, dan budaya agar literasi keuangan terasa lebih dekat dengan masyarakat.
“Selama ini keuangan sering dianggap hal yang rumit. Padahal, edukasi bisa disampaikan lewat cara yang menyegarkan seperti olahraga dan kegiatan budaya,” terangnya.
Mufid menambahkan, selama Bulan Inklusi Keuangan, OJK bersama lembaga jasa keuangan (LJK) juga menggelar berbagai kegiatan literasi di sekolah, pasar, komunitas pekerja migran, dan kelompok difabel.
“Semua ini bagian dari upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Hari ini menjadi puncak kebersamaan antara OJK, Pemkab, dan warga Banyuwangi,” jelasnya.
Selain lomba lari, rangkaian Bulan Inklusi Keuangan dan Banyuwangi Batik Festival juga dimeriahkan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya lomba mewarnai, mencanting, fashion di lorong bambu, serta Stand Up Competition dan Talk Show. Acara ditutup dengan konser musik dan pergelaran puncak Banyuwangi Batik Festival yang menghadirkan karya batik khas daerah.
Melalui kolaborasi semacam ini, literasi keuangan tidak hanya menjadi konsep formal, tetapi hadir langsung dalam denyut kehidupan masyarakat Banyuwangi. (tim)