BANYUWANGI (Aktual Line.com)–Boom Marina Banyuwangi semakin diminati komunitas kapal yacht internasional. Untuk meningkatkan kemudahan akses bagi wisatawan mancanegara, dermaga Boom Marina akan segera dilengkapi dengan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).
Dengan fasilitas ini, kapal yacht dari berbagai negara bisa langsung sandar di Banyuwangi tanpa perlu mengurus izin di Bali terlebih dahulu.
Setiap hari, kapal yacht dari berbagai negara bersandar di Boom Marina. Bahkan pada 2024 lalu, Banyuwangi menjadi salah satu tuan rumah ekspedisi Sail 2 Indonesia Rally 2024. Namun, hingga kini perizinan bagi kapal yang masuk masih harus melalui TPI Tanjung Benoa, Bali.
“Dengan dibukanya TPI di Boom Marina, pemilik yacht bisa langsung mengurus di Banyuwangi. Kami berterima kasih kepada Kantor Imigrasi yang terus berupaya memberi layanan keimigrasian terbaik di Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (9/3/2025).
Bupati Ipuk menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dengan Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Banyuwangi, Eko Juniarto, untuk membahas percepatan pendirian TPI di Boom Marina. Saat ini, prosesnya tengah berlangsung.
“Dengan adanya TPI ini, pariwisata internasional di Banyuwangi akan semakin berkembang. Wisatawan bisa langsung masuk ke Banyuwangi tanpa harus melalui Benoa, sehingga waktu tinggal mereka di sini bisa lebih lama,” tambah Ipuk.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Imigrasi Banyuwangi, Eko Juniarto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan ke Direktorat Jenderal Imigrasi agar Boom Marina dijadikan pelabuhan khusus bagi kapal yacht dengan fasilitas TPI.
“Saat ini kami sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menjadikan Boom Marina sebagai pelabuhan yacht yang dilengkapi TPI. Alhamdulillah, kami mendapatkan dukungan, dan semoga SK-nya segera terbit dalam waktu dekat,” ujar Eko.
Selain rencana pendirian TPI, Kantor Imigrasi Banyuwangi juga menyiapkan berbagai inovasi layanan untuk masyarakat pada 2025. Salah satunya adalah layanan jemput bola untuk pengurusan paspor bagi orang sakit.
“Jika ada pasien yang membutuhkan pengobatan ke luar negeri, kami bisa memfasilitasi pengambilan foto dan wawancara paspor langsung di tempat pasien, baik di rumah maupun rumah sakit,” jelas Eko.
Layanan lainnya termasuk pembukaan pelayanan paspor di akhir pekan. “Bagi masyarakat yang tidak sempat mengurus paspor di hari kerja, kini bisa melakukannya di hari Sabtu,” tambahnya.
Kantor Imigrasi juga akan menyediakan pusat informasi bagi warga asing dan membuka layanan konsultasi di tempat publik.
“Banyuwangi memiliki banyak event internasional. Rencananya, kami akan membuka layanan konsultasi keimigrasian serta loket perpanjangan izin tinggal bagi warga asing di lokasi acara,” kata Eko.
Selain itu, Kantor Imigrasi juga akan mengembangkan desa binaan sebagai sarana edukasi masyarakat tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang. (tim)