Aktual LineAktual LineAktual Line
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
Search
Technology
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
Health
Entertainment
  • Home
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Layanan Publik
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Pertama Kali Masuk Tiga Desa
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Aktual LineAktual Line
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom Sana-Sini
  • Hukum dan Kriminal
  • Pemerintahan
Search
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • Esai
  • Infrastruktur
  • Religi
  • Literasi
  • Layanan Publik
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Esai

Pertama Kali Masuk Tiga Desa

Aktual Line
Last updated: 06/05/2025 21:43
Aktual Line
Share
2 Min Read
Moh. Husen

Oleh: Moh. Husen*

Sejak awal Januari 2022, saya bersyukur kepada Allah bahwa saya dicampakkan di tiga desa yang berada dalam satu kecamatan tempat tinggal saya. Dicampakkan itu bahasanya seniman atau penyair. Ia bahasa sastra. Kalau bahasa resmi profesionalnya adalah ditugaskan.

Saya suka menulis sejak SMA, tatkala pertama kali saya baca buku karya seorang budayawan dan sastrawan nasional, dan saya langsung kagum dengan Cak Budayawan yang namanya saya rahasiakan, daripada saya di-bully: “Mengkultuskan nih ye…hehehe…”

Dampak dari kekaguman saya dengan seorang budayawan atau sastrawan, tentu berbeda jika seandainya saya saat itu kagum dengan seorang profesor doktor. Jadinya saya lebih suka menulis secara bebas, spontan, dan tak terlalu terikat oleh tradisi penulisan ilmiah.

Saya menulis sekenanya saja. Saya berharap Tuhan ikut campur, menolong kenekatan saya dalam menulis hingga saya menemukan huruf demi huruf berikutnya, sebagaimana sebuah rejeki yang terkadang begitu absurd, gelap, dan tidak jelas, namun bismillah selalu ada saja.

Saya menulis hanya berharap semoga ada manfaatnya bagi orang lain. Tidak nambahi perkara yang membuat orang saling bertengkar, bermusuhan, menyulut hasut dan dengki, serta berbagai kebodohan dan keangkuhan yang dianggap sebagai kebenaran tanpa landasan ilmu dan pengetahuan.

Demikian pula tatkala saya pertama kali masuk ke tiga desa tempat saya bertugas. Sebagai Pendamping Lokal Desa, banyak hal, terutama secara kultural, yang saya harus berguru kepada desa. Dan menurut Cak Budayawan yang saya kagumi itu: desa lebih tua dari Indonesia. Maka, tak ada kata lain, kecuali saya harus berendah hati, uluk salam, dan tidak menggurui.

Tulisan awal ini semacam prolog saja. Untuk selanjutnya saya masih harus menunggu wangsit untuk menuliskan tiga desa tersebut secara pelan-pelan dan bertahap. Bahasa jelasnya: bersambung. (***)

Banyuwangi, 6 Mei 2025

Catatan kultural Pendamping Lokal Desa. Tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur.

You Might Also Like

Menyamar

Regenerasi Tambal Ban

Pemdes Karangbendo Optimalkan Dana Desa, Salah Satunya Pemasangan Paving RTH

TPP Banyuwangi Recharge Energi Lewat Teamwork Building

Mas Anas Juragan Angkot Kian Dicintai para Pembenci

TAGGED: Catatan kultural, Moh. Husen, Pendamping Lokal Desa

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Pastikan Suplai Irigasi Aman Saat Kemarau, Bupati Ipuk Tinjau Kondisi Waduk Bajulmati
Next Article RKBK Banyuwangi Desak Penegakan Hukum Lebih Tegas, Kapolresta Siap Tindaklanjuti
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


- Advertisement -
Ad image

Latest News

Motif Wader Kesit Jadi Bintang di BBF 2025, Bupati Ipuk: Batik Banyuwangi Harus Mendunia
Lifestyle 19/10/2025
TNI-Polri di Banyuwangi Perkuat Kekompakan Lewat Olahraga Bersama di Puslatpurmar Lampon
Berita 18/10/2025
Ribuan Warga Meriahkan BIK Run 2025, Sinergi Pemkab Banyuwangi dan OJK Dorong Literasi Keuangan
Olahraga 18/10/2025
OJK Gandeng Pemkab Banyuwangi, Ajak Warga Melek Keuangan Lewat Batik Festival
Lifestyle 18/10/2025
  • Lifestyle
  • Esai
  • Religi
  • Seni/Budaya
  • Features
  • Sosial
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
© 2024 - Aktual Line

Redaksi| PT. Media Aktual Line | www.aktualline.com

Halo

Masuk di akun anda

Lost your password?