JEMBER (AktualLine.com)–Polres Jember terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah. Wakapolres Jember Kompol Ferri Dharmawan mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan produksi pertanian.
Ajakan tersebut disampaikan saat Kompol Ferri menghadiri rapat koordinasi di Balai Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kamis (12/6/2025).
Rapat itu dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Lojejer Mohamad Sholeh, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perwakilan kelompok tani setempat.
Dalam suasana yang hangat dan komunikatif, para peserta rapat berdiskusi mengenai strategi peningkatan hasil pertanian serta upaya menjaga stabilitas distribusi pangan di wilayah pedesaan.
Kompol Ferri menegaskan pentingnya kerja sama antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kami siap mendukung segala bentuk upaya positif demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan,” ujar Kompol Ferri.
Sementara itu, Kepala Desa Mohamad Sholeh mengapresiasi kepedulian kepolisian terhadap isu pertanian di tingkat desa. Ia optimistis kerja sama lintas sektor ini dapat memperkuat kemandirian desa.
“Semoga sinergi antar instansi ini dapat mewujudkan desa yang mandiri dan tangguh dalam bidang pangan,” ungkapnya.
Data dari Bulog Jember menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penyerapan gabah selama April 2025, mencapai 2.000 ton per hari. Padahal sebelumnya, rata-rata serapan hanya berkisar 750-1000 ton per hari pada Februari-Maret 2025.
Akibat lonjakan serapan, Bulog bahkan harus menjangkau sejumlah daerah seperti Bondowoso untuk memenuhi kebutuhan lantai jemur. Total gabah yang telah diserap setara dengan 55 ribu ton, atau sekitar 26.500 ton dalam bentuk beras.
Selain padi, sektor jagung juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Jember sudah dua kali panen raya jagung dalam tahun ini.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI, Polres Jember terus mendorong pemanfaatan lahan tidur. Salah satunya di Mapolsek Jenggawah yang memanfaatkan lahan seluas 1.500 meter persegi untuk menanam jagung.
Lahan tersebut kini telah berhasil dipanen, menghasilkan sekitar 1,2 ton jagung per panen. (tim)