SURABAYA (AktualLine.com)–Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si, mengimbau seluruh perguruan silat agar mematuhi ketentuan yang tertuang dalam Maklumat Aman Suro 2025 saat memperingati kegiatan Suroan dan Suran Agung.
Imbauan tersebut disampaikan Irjen Pol. Nanang Avianto saat mengukuhkan Satuan Tugas Pengamanan (Satgas PAM) Sentot Prawirodirdjo di Madiun beberapa waktu lalu.
Maklumat Aman Suro 2025 memuat sejumlah poin penting, antara lain:
- Peserta dilarang menggunakan atribut perguruan (bendera, baju, slogan, dan lainnya) saat berangkat dan pulang.
- Peserta wajib mematuhi jadwal keberangkatan pada saat pengesahan.
- Keberangkatan dan kepulangan rombongan harus mendapat pengawalan dari anggota Polri.
- Petugas pengamanan dari masing-masing perguruan wajib berkoordinasi dengan petugas Polri dan melaporkan identitas peserta yang mengikuti pengesahan dan Suran Agung.
- Tiga makam (Pilangbango, Sarean, dan Nila) akan ditutup dan dikunci selama kegiatan Suroan.
- Seluruh peserta wajib menggunakan kendaraan roda empat (R4) atau lebih yang tertutup. Penggunaan motor (R2) dilarang dan akan dipulangkan jika melanggar.
- Kendaraan peserta dilarang menggunakan speaker atau sound system.
- Peserta wajib mematuhi ketentuan lokasi parkir yang telah ditetapkan.
- Apabila maklumat ini tidak dipatuhi, maka Ketua Umum, Ketua Cabang, serta seluruh Ketua Ranting, Komisariat, Korlap, Pamter, dan Satgas akan bertanggung jawab secara hukum pidana.
- Maklumat Operasi Aman Suro 2025 bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak terkait.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan bahwa pengamanan akan dilaksanakan secara menyeluruh oleh Polda Jatim bersama Polres, Polresta, dan Poltabes jajaran.
“Salah satunya adalah dengan melakukan penyekatan di pintu masuk kota, termasuk jalur-jalur alternatif menuju Kota Madiun,” jelas Kombes Abast.
Senada dengan itu, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jatim, Kombes Pol Jimmy Agustinus Anes menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Aman Suro 2025 dalam rangka persiapan.
“Seluruh personel juga telah melaksanakan kegiatan cipta kondisi dan kegiatan rutin yang ditingkatkan menjelang Suroan dan Suran Agung,” kata Kombes Jimmy.
Ia menambahkan, pengamanan akan dimulai sejak H-2 dan diperketat pada H-1 hingga hari pelaksanaan. Polda Jatim juga akan memantau titik-titik rawan serta menjalankan kembali komitmen ‘tamu wajib lapor’.
Untuk itu, Kombes Jimmy mengajak RT dan RW untuk berperan aktif menjaga wilayah masing-masing dengan mendata setiap tamu yang datang dan memastikan tujuan kedatangannya.
“Aman adalah kebutuhan dasar manusia. Menjaga keamanan adalah tanggung jawab setiap individu. Mari kita jalankan tanggung jawab ini bersama demi terciptanya suasana aman dan nyaman di Kota Madiun,” tutupnya. (tim)